
Dalam kunjungannya kali ini gubernur menghimbau kepada warga yang berjarak 1 Km dari kawah harus mengungsi dan meminta warga di Dusun Sumbar, Desa Sambirejo, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah dapat segera merelokasi diri setelah semuanya aman. Dia juga meminta agar warga patuh terhadap apa yang diminta oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) agar tidak mendekat ke atau berada pada radius yang telah ditetapkan. Karena erupsi yang terjadi di gunung dieng berbeda dengan erupsi yang ada di Merapi.
"Ini lain dengan peristiwa erupsi Gunung Merapi, jika merapi kelihatan wedus gembel dan laharnya. Tapi kalau di Gunung Dieng sama sekali tidak kelihatan dan hanya bisa diukur dengan alat Vulkanologi," jelasnya.

PMI Berperan Penting.
Banjarnegara,Rabu (1/6). Penanganan Tanggap Darurat Bencana G. Dieng Kawah Timbang sampai pagi ini dapat berjalan kondusif. Hasil pemantuan Badan Geolog Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sejak kemaren terjadi peningkatan konsentrasi gas CO2 yang signifikan dan berpotensi mengalir mengikuti lembah ke arah selatan. Dari pengamatan visual nampak aliran gas semakin menjauh dari kawah mengikuti arah angin. Jumlah gempa vulkanik masih fluktuatif namun energi kumulatif dan cenderung meningkat. Dusun Simbar dan Serang terancam gas CO dan CO2 sehingga harus diungsikan.
Berdasarkan data di posko induk jumlah pengungsi sampai tadi malam berjumlah 799 yang berada di 25 titik lokasi pengungsian. PMI yang menerjunkan personel sejumlah 25 orang telah di bagi di beberapa tugas yang menjadi tanggung jawab PMI, antara lain Posko,Logistik, Asessment, dan Dapur Umum. “PMI menjadi koordinator di Assessmnet, Logistik, dan DU. Untuk Posko, gabungan dengan dinas terkait seperti BPBD, SAR, Polisi, TNI dan Dinas-dinas yang lain” ungkap Edy Purwanto selaku kepala Markas PMI Kab. Banjarnegara.
Sampai pagi ini kondusi masih kondusif dan kegiatan masih dilanjutkan dengan assesment dan Dapur Umum.
sumber : http://www.pmi-jateng.or.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar